Minggu, 22 Agustus 2010

Abdul Aziz Ibnu Saud Bapak Modernisasi Saudi Arabia

Abdul Aziz Ibnu Saud
Bapak Modernisasi Saudi Arabia

Abdul Aziz adalah Raja Saudi Arabia (1932-1953), cucu dari Faisal, Sultan Najd di wilayah Arab tengah. Mempimpin kaum Wahabi, pada 1932 dia mengubah wilayah pemerintahannya menjadi Kerajaan Saudi Arabia yang kita kenal kini.

Pada pertengahan abad ke-18, pemimpin religius Muhammad bin Abd al-Wahhab membentuk sebuah kelompok yang didukung oleh tentara Saudi. Gerakan itu segera membentuk sebuah negara nasionalis Arab di Najd. Pada 1802 kelompok Wahabi merebut Makkah, dan meskipun kemudian mereka tersingkir dari sana pada 1812, mereka sebetulnya tidak mengalami kekalahan. Kelompok Wahabi dan Saudi hanya mundur ke Riyadh, di mana mereka mendirikan ibukota pada 1818. Dari sanalah mereka secara perlahan-perlahan kemudian kembali menguasai kota-kota yang tadinya mereka tinggalkan.


Setelah tahun 1865 dinasti itu terpecah dalam perang saudara dan kerajaannya terbagi mejadi beberapa klan dan kelompok Ustmani. Karena kalah, keluarga Saud lantas terbuang ke Kuwait. Selama PD I, Inggris memberi dukungan kepada Negara saingan Ibnu Saud, yaitu Husein Ibnu Ali, pemimpin politik dan religius di wilayah Hejaz Arab, ketika dia memproklamasikan dirinya sebagai saja dari negara-negara Arab.

Proklamasi itu menyebabkan Abdul Aziz menyerang Hejaz pada 1919. Husein dipaksa turun dari takhta pada 1924, anak dan pewaris takhtanya, Ali Ibnu Husein, diberhentikan pada 1925. Pada tahun berikutnya Abdul Aziz Ibnu Saud diumumkan sebagai raja Hejaz dan Najd peta tanah jajahan. Dia kemudian mengubah mana wilyah pemerintahannya itu menjadi Kerajaan Saudi Arabia pada 1932.

Keadaan sosial ekonomi Saudi Arabia sebelum 1938 hampir mirin dengan zaman kuno. Namun semua itu berubah ketika eksploitasi besar-besaran sumber-sumber minyak Saudi Arabia dimulai pada 1938. Ketika pendapatan dari industri minyak meningkat, Raja Abdul Aziz memperkenalkan program modernisasi secara luas, khususnya dalam bidang-bidang tertentu seperti suplai air, pertanian, manufaktur dan kesehatan masyarakat.

Bersamaan dengan itu, dia juga memperkuat hubungan dengan Negara-negara lain di Timur Tengah dan mengambil kebijakan bersahabat dengan AS dan Inggris. Pada PD II, ia berada di pihak sekutu, dan mengizinkan pembangunan pangkalan udara AS di Dahran, Walupun secara resmi tetap berada pada posisi netral. Pada Maret 1945, barulah dia memberikan dukungan secara penuh ketika mendeklarasika perang terhadap Jerman dan Jepang.

Abdul Aziz membuat serangkain pakta dengan negara-negara tetangganya pada 1936. Pakta itulah yang mengawali terbentuknya Liga Arab pada 1945, di mana Ibnu Saud-lah yang disebut sebagai pendirinya. Pada 1945, Saudi Arabia bergabung dengan PBB dan Liga Arab, untuk menentang pembentukan Negara Israel. Tetapi dalam perang 1948-1949 melawan Israel, Saudi Arabia hanya mengambil peran kecil saja.

Pada Juni 1951, Saudi Arabia menyetujubi penggunan pangkalan udara Dahran oleh AS untuk lima tahun berikutnya. Imbalannya adalah bantuan teknik dan izin untuk membeli senjata di bawah Club Kerjasama Bantuan Pertahanan. Pada 1951, sebuah perjanjian baru dengan Arabian-American Oil Company (Aramco) disetujui. Isinya menyebutkan bahwa 50 persen dari penghasilan bersih perusahaan itu harus dibayar kepada Saudi Arabia.

Dengan memaksimalkan konsesi minyak di Saudi Arabia kepada para usahawan Inggris dan AS itu, Raja Abdul Aziz bisa membangun negerinya dari sumber daya akan minyak tanah. Dia dan keluarganya juga tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Raja Abdul Aziz meninggal pada 9 November 1951. Dia kemudian digantikan oleh anak tertuanya, Saud.

Sumber: 100 Tokoh Abad ke-20. Ready Susanto. Penerbit: Nuasa Cendekia

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Ketikkan saran dan komentar anda. Walaupun singkat tetapi saran dan komentar yang anda berikan sangat berarti buat blog ini. Silahkan beri Komentar anda dengan mengisi boxs dibawah ini. Jika tidak mempunyai Akun, pilih ANONIM/ANONYMOUS. Terima Kasih Banyak Telah Mengunjungi Blog ini.

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda