Senin, 08 Maret 2010

Purbalingga Diperkirakan Pernah Menjadi Kerajaan Zaman Batu



Ahli Geologi memperkirakan, Purbalingga diperkirakan pernah menjadi pusat industri bebatuan di zaman batu dulu. Perkiraan tersebut didasarkan pada banyaknya penemuan artefak dari batu di daerah tersebut.

“Kami banyak menemukan bebatuan yang ada di zaman palaeolitikum,” kata ahli geologi yang juga Dosen Luar Biasa Universitas Jenderal Soedirman, Sujatmiko, Minggu (21/6).



Pada Sabtu lalu, Sujatmiko bersama puluhan mahasiswa geologi Universitas Jenderal Soedirman melakukan studi lapangan di sejumlah tempat di Kecamatan Bobotsari Purbalingga. Dari studi lapangan tersebut, mereka menemukan berbagai artefak bebatuan jaspers yang terserak di tempat tersebut.

Salah satu benda yang ditemukan yakni sebuah gelang berwarna hijau. Selain itu, beberapa artefak kecil juga ditemukan di tempat tersebut yang diduga merupakan perhiasan purba. Ia memperkirakan bebatuan tersebut berasal dari jaman palaeolitikum dan neolitikum.

Selain pernak-pernik perhiasan purba yang banyak ditemukan di tempat itu, tak jauh dari tempat itu juga ada situs menhir dari jaman megalitikum. Menhir tersebut terletak di perkampungan masyarakat Desa Karangtalun kecamatan Bobotsari Purbalingga.

Midun, 40 tahun, mengatakan sejak jaman nenek moyangnya, dua buah menhir sudah ada di dekat rumahnya. Ia sendiri tak tahu, apa nilai sejarah batu itu. “Saya hanya menjaganya dan membersihkan tiap hari,” katanya.

Sahri, 70 tahun, warga Dusun Pamujan, Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari Purbalingga mengatakan dulunya di dekat rumahnya ada lima menhir. “Kini tinggal dua,” katanya.

Selain menhir, pernah juga ditemukan kapak batu, gelas batu, sandal batu dan benda purba lainnya. Kini benda-benda tersebut sudah dibawa ke museum.

Siswandi, Dosen Geologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto mengatakan, dari persebaran batu purba, diperkirakan daerah tersebut dulunya merupakan kerajaan purba. “Orang tak harus menggali sudah bisa dapat batu-batu itu,” katanya.

Saat ini, ia sedang meneliti material batuan yang ada disitu. Dari penelitian tersebut, diharapkan nantinya bisa ditemukan dimana zona utama peradaban batu tersebut.

Sedangkan Sujatmiko merekomendasikan daerah tersebut bisa dijadikan taman nasional artefak. Selain banyaknya bebatuan, ia juga menemukan ada teras sungai yang berlapis-lapis sebagai penanda tiap fase peradaban jaman batu. “Pada tiap teras sungai ada peninggalan artefak. Artinya, di sini ada artefak yang cukup lengkap dari tiap fase paradaban,” katanya.

Yang cukup menarik, kata dia, dulunya daerah tersebut diperkirakan sebagai pusat industri gelang atau perhiasan purba. Bahkan, lanjutnya, industri gelang produksi Purbalingga purba pernah ia temukan di daerah Kebumen. “Padahal di Kebumen tidak ada bebatuan jenis jaspers yang ditemukan di Purbalingga,” imbuhnya.

sumber: Tempointeraktif

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Ketikkan saran dan komentar anda. Walaupun singkat tetapi saran dan komentar yang anda berikan sangat berarti buat blog ini. Silahkan beri Komentar anda dengan mengisi boxs dibawah ini. Jika tidak mempunyai Akun, pilih ANONIM/ANONYMOUS. Terima Kasih Banyak Telah Mengunjungi Blog ini.

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda