Selasa, 16 Februari 2010

Gerhana ke 2 dari 5 di tahun 2010

Gerhana dan Gerhana
Gerhana dan Gerhana
Setidaknya selama 2010, kita (akan) menjumpai 5 kali Gerhana. Tiga kali  Gerhana Bulan: 1 Januari,  26 Juni, dan 21 Desember, lalu Dua kali Gerhana Matahari: 15 Januari dan  11 Juli. Detail dan dimana bisa melihat silahkan cek di [ sini ].  Gerhana Bulan Sebagian 1 Januari, khusus Indonesia; karena berdasar UT, itu masih akhir 2009. Nah, mari siapkan tuk yg belum…

Dan yg terdekat adalah Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan terjadi pada tanggal 15 Januari 2010. Namun dari Indonesia, fenomena ini akan kita amati sebagai Gerhana Matahari Sebagian (GMS) saja, karena tidak ada daerah di Indonesia yang dilalui oleh jalur totalitasnya, tidak seperti GMC 26 Januari 2009 yang lalu.
Daerah di Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana nanti adalah seluruh Sumatra dan Kalimantan, bagian barat pulau Jawa, dan bagian utara pulau Sulawesi. Meskipun begitu, proses GMS akan bisa kita saksikan lebih baik apabila kita berada di wilayah barat Indonesia. Di sana gerhana akan berlangsung lebih lama dan piringan Matahari yang tertutup oleh Bulan juga lebih banyak dibandingkan dengan pengamatan di daerah timur.Untuk pengamat yang berada di Banda Aceh, gerhana dimulai pada sekitar pukul 13.40 WIB dan berakhir pada pukul 16.40 WIB. Luas daerah piringan Matahari yang tertutupi Bulan mencapai 46% pada saat maksimumnya, yaitu pada sekitar pukul 15.20 WIB. Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada hasil pengamatan di Manado yang hanya menutupi 0,3% daerah piringan Matahari saja. Di bawah ini adalah animasi kenampakan gerhana Matahari dari 4 kota di Indonesia. Untuk melihat animasi kenampakan gerhana dari daerah lainnya, silakan kunjungi situs eclipse.org.uk.

Peta GMC 15 Januari 2010
Peta GMC 15 Januari 2010
AWAS…!!!
JANGAN MENATAP MATAHARI SECARA LANGSUNG
BAIK SEBELUM MAUPUN SELAMA GERHANA
KARENA DAPAT MENIMBULKAN KEBUTAAN
Satu hal penting yang HARUS DIPERHATIKAN ketika mengamati Matahari adalah kita tidak boleh melihatnya secara langsung baik dengan mata telanjang ataupun dengan alat optik seperti kamera, binokular, ataupun teleskop. Melakukan hal tersebut dapat mengakibatkan KERUSAKAN MATA sementara ataupun permanen (KEBUTAAN).
Amati Matahari dengan menggunakan filter yang aman, dan jangan melihatnya secara terus menerus. Amati paling lama 2 menit, kemudian berhenti dan baru amati lagi setelah 3 menit. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan pada mata seandainya ada cacat pada filter yang kita gunakan.

sumber: pakarfisika.worpress.com

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Ketikkan saran dan komentar anda. Walaupun singkat tetapi saran dan komentar yang anda berikan sangat berarti buat blog ini. Silahkan beri Komentar anda dengan mengisi boxs dibawah ini. Jika tidak mempunyai Akun, pilih ANONIM/ANONYMOUS. Terima Kasih Banyak Telah Mengunjungi Blog ini.

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda