Sabtu, 12 Maret 2011

Planet Terbesar Di Jagad Raya, WASP-17


Sebuah planet terbesar yang dianggap sebagai planet terbesar di alam semesta/jagat raya ditemukan. Planet tersebut bernama WASP-17 yang besarnya dua kali Jupiter. Yang unik, planet ini tak sama dengan planet lainnya, ia bergerak dalam arah yang salah!. Planet yang dinamai WASP-17 ditemukan para pemburu planet Inggris mengorbit sebuah bintang yang jaraknya 1000 tahun cahaya. Sama seperti planet lainnya, WASP-17 juga terbentuk dari awan gas yang sama yang membentuk bintang, karena itu diharapkan ia akan bergerak pada arah yang sama dengan putaran bintang. Tapi yang terjadi justru sebaliknya.

David Anderson dari Keele University dan Amaury Triaud dari Observatorium Geneva menemukan kalau si WASP-17 ini bergerak pada arah sebaliknya. Dan ini berarti WASP-17 merupakan planet pertama yang bergerak dalam orbit “retrograde”. Bagaimana mungkin? Tampaknya WASP-17 terlibat dalam tabrakan di area tersebut dengan sebuah planet di awal sejarah hidupnya.

Perbandingan besar, Jupiter (kiri), WASP-17 (kanan), 2x jupiter

Di masa awal sejarah hidupnya WASP-17 merupakan korban permainan bilyar planet yang kemudian terhempas masuk dalam orbit yang tidak biasa akibat pertemuannya dengan planet “saudara tuanya”. Kalau kata Shakespeare, “dua planet tak bisa mendiami orbit yang sama, seperti halnya tak mungkin ada dua raja di Inggris”. Dan WASP-17 memang membuktikan kalau kata-kata itu benar adanya.

Kisah-kisah awal mula pembentukan planet memang penuh dengan berbagai kejadian yang penuh kekerasan. Tabrakan dimana-mana, bahkan Bulan pun diyakini terbentuk saat planet sebesar Mars bertabrakan dengan Bumi yang baru saja terbentuk. Tabrakan yang diyakini melontarkan sejumlah awan reruntuhan ke angkasa dan reruntuhan inilah yang kemudian bersatu membentuk Bulan. Jadi tak heran kalau Sistem Keplanetan yang baru terbentuk merupakan tempat yang keras dan penuh kekejaman. Kondisi awal yang penuh kekejaman inilah yang diperkirakan menyebabkan adanya umban gravitasi yang melontarkannya ke orbit sebaliknya ini.

Dalam pengamatan WASP-17, yang pertama kali menarik perhatian adalah ukurannya yang sangat besar. Dan meskipun massanya hanya 1,5 kali massa Jupiter, ukurannya justru mencapai 2 kali ukuran Jupiter sehingga WASP-17 jadi planet terbesar saat ini.

Sudah sejak lama para astronom bertanya-tanya mengapa sebagian exoplanet lebih besar dari yang diharapkan. Dan kehadiran WASP-17 diharapkan akan memberikan penjelasan. Berada pada orbit retrograde dan elips, WASP-17 memiliki pasang surut yang kuat. Pemampatan dan tarikan akibat pasag surut akan memanaskan planet gas raksasa ini ke kondisinya yang sekarang, menjadi benda raksasa yang menggembung. Kerapatan planet ini hanya seperti ploystyrene yang mengembang (sejenis bahan termoplastik), atau sekitar 70 kali lebih kecil kerapatannya dari Bumi.

Mengapa WASP-17 Berjalan mundur terbalik dengan rotasi bintangnya ?

Apa yang terjadi dengan WASP-17 mungkin pengaruh hantaman atau terserempet planet atau obyek lain yang lebih besar. Interaksi gravitasi dengan obyek itu menarik WASP-17 mengorbit ke arah berlawanan dengan arah rotasi bintang induknya. Tumbukan seperti itu di kosmis tergolong tidak biasa. Tapi bulan termasuk contoh produk tumbukan itu. Bulan diteorikan terbentuk ketika bumi bertabrakan dengan obyek seukuran Mars. teori baru akan masih berkembang.

Penemuan WASP-17 memang tidak sekedar sebuah kesuksesan menemukan planet terbesar tapi ringan dengan orbit retrograde, namun ia bisa membawa kita pada pemahaman lebih lanjut akan pembentukan dan evolusi Tata Surya.

Sumber : (STFC), koran tempo, korananakindonesia.wordpress.com

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Ketikkan saran dan komentar anda. Walaupun singkat tetapi saran dan komentar yang anda berikan sangat berarti buat blog ini. Silahkan beri Komentar anda dengan mengisi boxs dibawah ini. Jika tidak mempunyai Akun, pilih ANONIM/ANONYMOUS. Terima Kasih Banyak Telah Mengunjungi Blog ini.

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda